Kali
ini, yang akan kita bahas adalah tingkatan dalam pemodelan. Ada tiga tingkatan
pemodelan aplikasi web, yaitu :
1. content
: informasi dan logik aplikasi di bawah aplikasi web. Tujuan dari model
content adalah definisi eksplisit dari struktur informasi.
2. hypertext : penstrukturan
content ke dalam node-node dan link antar node. Model struktur hypertext
hanya mereferensi content yang bersesuaian
3. Presentation : user interface atau layout halaman (page)
Untuk penjabarannya, simak yuk. . .
1. Pemodelan Content
- Informasi yang
disediakan oleh aplikasi web adalah salah satu faktor paling penting bagi
suksesnya aplikasi tersebut
- Pembuatan
model domain masalah, terdiri dari aspek statis dan dinamis.
- Ciri
aplikasi web berikut harus diperhatikan :
1-Document-centric
character and multimedia:
a. Harus
memperhitungkan semua jenis format media berbeda ketika memodelkan content,
termasuk menstrukturkan informasi sebagai bbasis
2-Integration of
existing data and software: Banyak aplikasi web dibangun di atas repositori
data dan komponen software yang telah ada dimana awalnya tidak dimaksudkan
untuk aplikasi web.
- Tujuan
Pemodelan Content
a. Pemodelan content
bertujuan mentransfer kebutuhan informasi dan fungsi yang ditentukan oleh
rekayasa kebutuhan untuk suatu model.
b. Pemodelan content
menghasilkan suatu model yang menyusun aspek struktural dari content misalnya
berbentuk diagram kelas, dan tergantung pada jenis aplikasi web, aspek perilaku
dapat berbentuk diagram status dan interaksi.
2. Pemodelan Hypertext
- Dikenal sebagai
pemodelan navigasi
- Hypertext non-linearity
termasuk properti paling penting yang harus diperhitungkan ketika
memodelkan aplikasi web
- Tujuan dari pemodelan
hypertext adalah menetapkan navigability (dapat dijelajah) dari semua
content aplikasi web, yaitu tersedianya path navigasi kepada pengguna.
- Pemodelan hypertext
menghasilkan dua hal berikut:
a. model struktur hypertext, dikenal sebagai
model struktur navigasi. Mendefinisikan struktur dari hypertext, yaitu
kelas-kelas mana dari model content yang dapat dikunjungi dengan
navigasi.
b. model struktur hypertext tersaring, dimana
elemen-elemen akses berbentuk suatu access model.
- Pemodelan hypertext fokus
pada aspek struktural dari hypertext dan elemen-elemen aksesnya.
3. Pemodelan Presentasi
- Pemodelan
presentasi membidik perancangan struktur dan perilaku dari user interface untuk
memastikan bahwa interaksi dengan aplikasi Web adalah sederhana dan self-explanatory.
- Pemodelan
presentasi memberikan dua hasil:
1) Menghasilkan suatu konsep presentasi uniform
dengan memodelkan elemen- elemen terulang pada page, misalnya headers dan footers.
Idealnya menunjukkan komposisi dari setiap page dan rancangan dari fields,
texts, images, forms, dll., termasuk dalam page ini.
2) Mendeskripsikan aspek berorientasi
perilaku dari user interface.
sumber:
ppt Pemodelan Aplikasi Web (husni.trunojoyo.ac.id)
0 komentar:
Posting Komentar