Pages

Senin, 24 September 2012

Tingkatan Pemodelan Aplikasi Web


Kali ini, yang akan kita bahas adalah tingkatan dalam pemodelan. Ada tiga tingkatan pemodelan aplikasi web, yaitu :
      1.  content : informasi dan logik aplikasi di bawah aplikasi web. Tujuan dari model content adalah definisi eksplisit dari struktur informasi.
     2. hypertext : penstrukturan content ke dalam node-node dan link antar node. Model struktur hypertext hanya mereferensi content yang bersesuaian
      3. Presentation : user interface atau layout halaman (page)
  
     Untuk penjabarannya, simak yuk. . .
     1.  Pemodelan Content
-  Informasi yang disediakan oleh aplikasi web adalah salah satu faktor paling penting bagi suksesnya aplikasi tersebut
- Pembuatan model domain masalah, terdiri dari aspek statis dan dinamis.
- Ciri aplikasi web berikut harus diperhatikan :
1-Document-centric character and multimedia:
a.  Harus memperhitungkan semua jenis format media berbeda ketika memodelkan content, termasuk menstrukturkan informasi sebagai bbasis
2-Integration of existing data and software: Banyak aplikasi web dibangun di atas repositori data dan komponen software yang telah ada dimana awalnya tidak dimaksudkan untuk aplikasi web.
-  Tujuan Pemodelan Content
a. Pemodelan content bertujuan mentransfer kebutuhan informasi dan fungsi yang ditentukan oleh rekayasa kebutuhan untuk suatu model.
b. Pemodelan content menghasilkan suatu model yang menyusun aspek struktural dari content misalnya berbentuk diagram kelas, dan tergantung pada jenis aplikasi web, aspek perilaku dapat berbentuk diagram status dan interaksi.

      2. Pemodelan Hypertext
- Dikenal sebagai pemodelan navigasi
- Hypertext non-linearity termasuk properti paling penting yang harus diperhitungkan ketika memodelkan aplikasi web
- Tujuan dari pemodelan hypertext adalah menetapkan navigability (dapat dijelajah) dari semua content aplikasi web, yaitu tersedianya path navigasi kepada pengguna.
-  Pemodelan hypertext menghasilkan dua hal berikut:
a. model struktur hypertext, dikenal sebagai model struktur navigasi. Mendefinisikan struktur dari hypertext, yaitu kelas-kelas mana dari model content yang dapat dikunjungi dengan navigasi.
b. model struktur hypertext tersaring, dimana elemen-elemen akses berbentuk suatu access model.
- Pemodelan hypertext fokus pada aspek struktural dari hypertext dan elemen-elemen aksesnya.

     3.  Pemodelan Presentasi
-   Pemodelan presentasi membidik perancangan struktur dan perilaku dari user interface untuk memastikan bahwa interaksi dengan aplikasi Web adalah sederhana dan self-explanatory.
-   Pemodelan presentasi memberikan dua hasil:
1) Menghasilkan suatu konsep presentasi uniform dengan memodelkan elemen- elemen terulang pada page, misalnya headers dan footers. Idealnya menunjukkan komposisi dari setiap page dan rancangan dari fields, texts, images, forms, dll., termasuk dalam page ini.
2) Mendeskripsikan aspek berorientasi perilaku dari user interface.

     sumber:  ppt Pemodelan Aplikasi Web (husni.trunojoyo.ac.id)
   



0 komentar:

Posting Komentar